Kamis, 17 Mei 2012

Waterproofing

Hari ini, saya mengantar anak saya berenang ke sebuah kolam renang
lokal. Memperhatikan jumlah air yg sebanyak itu, membuat saya teringat
kembali pada pekerjaan pembuatan kolam renang beberapa waktu silam di
sebuah apartement di Jakarta. Selain masalah struktur, mempertahankan
volume air sebanyak itu pun jadi perhatian. waterproofing, itulah
pekerjaan yg kemudian muncul.
Waterproofing secara mudah dijelaskan sebagai bentuk pekerjaan untuk
mencegah air merembes ke luar wadahnya, tujuannya bermacam-macam :
agar ruang dibawahnya kering selalu, seperti bangunan yg memiliki dak
beton sebagai atapnya, mencegah rembes akibat hujan, atau yg ekstrem
seperti membangun kolam renang di atas sebuah struktur bangunan.
Bagaimana caranya? Metode umum yg digunakan ada yg integrated,
maksudnya material waterproofing sudah termasuk dalam material
struktur nya. Yang kedua metode pelapisan, dimana waterproofing
dilakukan setelah material struktur selesai.
Dengan metode yg kedua pun memiliki dua cara yg berbeda, yaitu dengan
metode coating dan metode membrane.
Metode coating adalah metode waterproofing yang memberi aplikasi
lapisan waterproof pada bidang yg diinginkan dgn material seperti
halnya cat. Untuk memperoleh hasil yg diinginkan harus ditunggu
beberapa saat hingga lapisan tersebut berubah bentuk menjadi membran
yg tipis. Metode ini memiliki kelebihan dimana lapisan waterproof yg
tipis memberi keleluasaan pada aplikasi finishingnya. Namun juga
memiliki kelemahan dimana sangat tergantung pada keketelitian sang
aplikatornya dalam menemukan dan melapisan bagian, bagian yg sulit
diaplikasikan karena metode ini mengikuti bentuk akhir dari struktur
yg diberikan.
Metode membrane menggunakan lembaran waterproofing sebagai
materialnya, seperti layaknya karpet. Sebelum adanya metode coating,
metode ini sering digunakan. Lembaran waterproofing dibetangkan diatas
bidang struktur yg ingin diberi lapisan waterproof. Pekerjaannya tidak
membutuhkan ketelitian yg lebih tinggi dari metode coating, karena
lembaran akan membentuk wadah sendiri sebagai bidang waterproof nya.
Namun tebalnya lapisan membran ini memerlukan pemikiran tersendiri
jika ada lapisan finishing lagi di atasnya, misalnya terkait pada
finish floor level nya.
Saat ini, utk tingkat eceran sudah banyak produk waterproofing dalam
bentuk coating. Ikuti petunjuk dalam kemasan waterproof yg ada untuk
memperoleh hasil yg diinginkan.
Terima kasih, semoga berguna. Salam.

--
Sent from my mobile device

Regardsi,

Anom Kurnia
Molore Site, Molore, North Konawe
South East Sulawesi

2 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Bali Map mengatakan...

Mohon ijin menyampaikan Info konstruksi : kami menjual beton ready mix berkualitas. jangkauan pemasaran beton jabodetabek dan pulau Jawa, merek pionir beton, silahkan kunjungi website kami www.pionirbeton.com