Jumat, 15 Agustus 2008

Salah # 1

OVERLAPPING ANTAR URUTAN PEKERJAAN

Umumnya di mana pun belajar manajemen konstruksi, yang pertama ditekankan dalam memulai sebuah proyek (konstruksi atau bukan) adalah perencanaan. Ketika membuat perencanaan akan terbentuk urutan-urutan pekerjaan. Sejauh merencanakan semuanya terlihat baik-baik saja.

Namun permasalahan akan muncul ketika pelaksanaan akan dimulai. Ketika pelaksanaan pekerjaan akan dimulai, situasi dan kondisi akan berbeda dengan apa yang terjadi ketika melakukan penawaran. Sehingga diadakanlah penyesuaian-penyesuaian. Sampai di sini semua urutan pekerjaan yang disusun semula terlihat tidak ada masalah. Namun pelaksanaan lapangan, yang sangat tergantung pada SDM, membuat banyak hal menjadi tidak sesuai dengan perencanaan.


Di sinilah dimulai overlapping pekerjaan. Maksudnya adalah yang seharusnya pekerjaan yang satu baru dapat dikerjakan setelah pekerjaan sebelumnya selesai atau 80 %-nya sudah terlaksana. Bencana yang terjadi akibat overlapping ini adalah hasil pekerjaan tidak sesuai lagi dengan harapan dan untuk memperbaikinya diperlukan sumber daya lebih, yang akan berakibat pada naiknya COST pelaksanaan konstruksi.

Kamis, 14 Agustus 2008

Dari Awal....

Percakapan dengan bos saya sangat menarik. Dia memberikan satu tip yang sederhana namun penting.

" semua yang kamu kerjakan saat ini sebenarnya lebih banyak ke arah versi laporan, namun untuk pengendalian sebenarnya adalah bagaimana kamu membuat rencana kerja di depan, yang terinci dan menyeluruh untuk seterusnya dilaksanakan dan dipantau secara serius setiap langkahnya. Dan peganglah orang yang sangat kamu percaya sebagai pensuplai semua material, sub kontraktor dan alat2 yang dibutuhkan, karena hal tersebut yang seringkali membuat yang sudah direncanakan tidak berjalan sebagaimana mestinya. "

Benarkah? untuk sementara ini saya ambil sebagai masukan untuk langkah saya selanjutnya pada saat saya dipercaya pada posisi dia saat ini.