Dalam konstruksi sebuah bangunan gedung, dinding adalah salah satu item yang pasti ada baik untuk interior maupun eksterior. Untuk dinding interior, saat ini banyak material dan juga metode alternatif di samping pasangan batu bata konvensional. Untuk Eksterior, beberapa bangunan memadukan antara beberapa material misalnya dinding bata yang dipadu dengan dinding kaca atau lainnya.
Namun yang umum digunakan untuk eksterior adalah dinding yang terbuat dari pasangan bata dengan finishing plester aci. Dalam pelaksanaannya, tipe dinding eksterior seperti ini, kini sudah memiliki metode alternatif, salah satunya adalah dinding prefab. Yang dimaksud dengan dinding prefab adalah dinding yang dibuat sebelumnya di luar lokasi pembangunan dan dalam bentuk yang sudah jadi dipasang pada lokasi pembangunan yang sudah ditentukan.
Pada salah satu proyek yang pernah saya ikuti, dinding prefab terbuat dari pasangan bata ringan (celcon). Dinding tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa tipe sesuai dengan gambar, diplester dan di aci. Sebelum di pasang pada lokasinya, dinding tersebut sudah diberi cat dasaran pertama.
Pemasangannya membutuhkan alat tower crane sebagai pengangkutnya kemudian direposisi dengan menggunakan tuckle sebelum akhirnya di las. Penggunaan tower crane ini lebih disebabkan karena tinggi bangunan yang mencapai 32 lantai dan juga lahan yang tidak memungkinkan untuk penggunaan alat tambahan. Untuk bangunan gedung yang tidak tinggi penggunaan ini bisa digantikan dengan lainnya misalnya mobile crane.
Keuntungan yang utama dari penggunaan dinding prefab adalah pelaksanaan yang lebih cepat ketimbang melaksanakannya dengan metode konvensional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar